, , ,

Zulhas Tegaskan Kopdes Merah Putih Tak Perlu Izin Jadi Agen LPG & Pupuk

oleh -399 Dilihat
oleh
Zulhas Tegaskan Kopdes Merah Putih Tak Perlu Izin Jadi Agen LPG & Pupuk

Palembang – Koperasi Merah Putih tak memerlukan izin untuk menjadi agen LPG, agen pupuk, gerai sembako dan lainnya. Hal itu diungkap Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan saat meninjau Koperasi Kelurahan Merah Putih Sidodadi, Senin (16/6/2025).

Menteri Koordinator Pangan yang akrab disapa Zulhas itu menegaskan, semua pihak diminta mendukung penuh program Koperasi Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Penyuplai barang, baik dari pihak pemerintah daerah, BUMN, hingga distributor, jangan mempersulit pendistribusian barang kebutuhan pokok ke koperasi tersebut.

“Saya minta semuanya, baik pemda maupun BUMN, jangan menyulitkan. Barang-barang seperti pupuk, LPG dari Patra Niaga, ID Food, dan lainnya, langsung suplai saja ke Koperasi Merah Putih. Jadikan koperasi ini sebagai agen grosirnya,” tegas Zulhas.

Ia juga menepis anggapan bahwa koperasi memerlukan izin khusus tambahan untuk menjadi agen penyalur. Menurutnya, koperasi yang sudah berbadan hukum tidak perlu lagi membuat izin baru.

“Satu izin koperasi saja cukup. Jangan dibuat ribet. Kalau sudah lengkap dari Kemenkumham, langsung pasok saja kebutuhannya,” ucap Zulhas lantang.

Tak hanya itu, Zulhas turut mengingatkan pentingnya dukungan dari kepala daerah. Ia menyayangkan bila koperasi sampai harus memohon-mohon hanya demi membuka unit usaha.

“Saya tegaskan, koperasi ini tidak boleh dianggap pengemis. Mereka itu kuat. Tinggal diberi kemudahan saja, pasti bisa jalan. Kalau dikirim LPG, pupuk, minyak goreng, saya jamin mereka mampu bayar,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Zulhas menyebut koperasi akan mendapat akses pembiayaan pinjaman dengan plafon hingga Rp 3 miliar. Namun, ia mengingatkan agar dana tersebut digunakan sesuai kebutuhan lapangan.

“Misalnya, modal untuk gerai sembako Rp 50 juta, beli LPG lagi Rp 50 juta. Ya disesuaikan saja dengan kebutuhan wilayahnya. Perlu dicatat, dana ini bukan dari APBD atau APBN. Kecuali untuk urusan surat menyurat ke notaris, itu boleh dibantu,” jelasnya.

Zulhas pun optimis, jika koperasi dikelola dengan baik, dalam tiga tahun ke depan akan tumbuh menjadi kuat. Bahkan ia berharap koperasi mampu melebarkan sayap ke berbagai sektor potensial di wilayah masing-masing.

“Kalau sudah kuat, bisa kembangkan usaha jamur, ternak lele, ayam petelur, jagung, sayuran, dan potensi lainnya. Semua bisa digarap lewat koperasi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan