Kepala Unit BRI Soponyono  Diduga Lakukan Pelecehan, Korban Lapor  Polisi

oleh -1066 Dilihat
Kepala Unit BRI Soponyono Diduga Lakukan Pelecehan, Korban Lapor Polisi
Kantor BRI Unit Soponyono

Waykanan – Heboh!. Kepala BRI Unit Soponyono, Negeri Agung Kabupaten Waykanan, diduga melakukan pelecehan seksual, terhadap salah satu Karyawati BRI Cabang Kotabumi, Lampung Utara. Akibat perbuatannya Korban melaporkan permasalahan tersebut ke Mapolres Waykanan.

Informasi sumber Genta Net Media Group (GNM) Group, Pelecehan tersebut bermula Ketika AG, korban pelecehan seksual berkunjung ke BRI Unit Soponyono, beberapa waktu lalu, melaksanakan tugas kantor, saat bertemu dengan KD, terduga pelaku pelecehan seksual yang juga Kepala BRI Unot Soponyono, korban yang merasa lebih muda bersalaman dan mencium tangan pelaku.

Ternyata, KD menangggapi hal tersebut dengan salah paham. Pelaku yang merasa ada “angin segar” tiba-tiba mencium bagian kepala depan korban.

Sontak korban terkejut, dan tidak menyangka akan mendapatkan perlakukan seperti itu.

“Iya jelasa kagetlah, masa iya kepala cabang berlaku gitu. Kalau kantor Unitnya ada di Soponyono, Soponyono,” ujar Bn, sumber tersebut, Sabtu (28/ 06/2025).

Kejadian dugaan pelecehan tersebut, kata dia, pada Mei 2025. “Mei inilah, harusnya seorang pimpinan jadi contoh, bukannya malah gitu,” kata dia.

Di konfirmasi via sambungan telepon Whats App pribadinya, KD mengaku hal tersebut hanya permasalahan kecil.

“Oo, ini siapa ya. Ya itu masalahnya sedikit, hanya kesalah pahaman saja sedikit itu, eh..ee,” kilah KD dalam pesan singkatnya.

Menurutnya, masalah tersebut masih dalam perundingan dengan korban dan keluarganya, agar tidak meluas.

“Ini lagi kami rundingkan, sedang akan kami cari solusinya pak,” uajanya KD, Rabu (10/06/2025).

Dikonfirmasi secara langsung Awak media pada Jum’at (13/06/2025) di kos yang di tempati DK, meminta hal tersebut tidak diperpanjang.

“Sudalah nak, masalah ini jangan dibesar besarkan. Malu saya,” kata KD, yang didampingi 2 orang yang mengaku dari salah satu pengurus Ormas, yang diduga sebagai backing KD.

” Saya sudah tua. Sebentar lagi mau pension,” ujarnya.

Bahkan, ujar KD untuk meminta maaf dirinya sampai berujud di kaki korban. Namun, AG enggan memberikan maaf, secara hukum akan tetap ada prosesnya.

“Saya sudah minta maaf dengan AG. Sampai saya sujud mohon sama dia,” kata dia.

KD tidak menampik tuduhan adanya perlakuan cium korban, tetapi hanya rambutnya saja.

“Waktu AG kesini, dia salaman saja sama saya dan saya cuman cium rambutnya waktu itu, Selayaknya bawahan sama pimpinan. Karena AG memang pernah jadi bawahan saya, waktu itu,” ungkap KD.

Berdasarkan penelusuran tim GNM, korban AG sudah melaporkan perbuatan KD ke Mapolres Waykanan.

“Iya emang waktu itu, korban sudah laporan kesini (Polres, unit PPA). Masih dalam proses penyidikan,” kata salah satu Polisi.

Tim awak media akan melakukan tindak lanjut pemberitaan, untuk  mengkonfirmasi pimpinan  kantor wilayah Bank BRI Provinsi Lampung di Bandar Lampung, guna mempertanyakan sanksi yang akan diberikan kepada KD.

Tinggalkan Balasan