Waykanan – Kepala Sekolah SMP Islam Sabilul Hidayah Balambanganumpu Kabupaten Waykanan, diduga Mark Up data siswa sekolahnya. Tak tanggung-tanggung hingaa pulan nama siswa yang diduga siluman.
Kepala SMP Islam Sabilul Hidayah, Istiqomah, tak menampik hal tersebut, namun alasannya ada sekolah lain yang menitipkan nama siswa di sekolah tersebut.
“Kalau siswa saya memang hanya 72 orang, karena ada itipan nama siswa disini jadi 98 siswa, titpan itu dari SMP Sunan Muria Baradatu,” katanya.
Namun, dari data penerima Dana Bos di Sekolah tersebut, ternyata adajumlah siswa berjumalah 151 orang.
“Iya pak saya akui salah, salah telah berbohong, karena sengaja kami mark’up siswa. Karena Yayasan kami ini tidak pernah dapat bantuan, baik dari Kemenag (Kementerian Agama) atau Dinas Pendidikan, makanya kami mark up siswa,” kilahnya.
Dari mark up tersebut, kata Istiqomah, dana bos dibagi dua dengan SMP Sunan Muria.
Disis lain, Kepala Sekolah SMP Sunan Muria Baradatu, Susilo mengaku tidak tahu menahu tentang adanya dana BOS bagi dua dengan SMP Islam Sabilul Hidayah.
“Saya malah gak tahu kalau itu. Jadi begini pak, Saya Maro (Bagi Dua,RED) siswa disana ibarat 10 siswa, uangnya kami bagi dua dengan SMP Islam Sabilul Hidayah,” kata dia.
Saat ditanya berapa jumlah siswa yang ada di SMP Sunan Muria, Susilo mengaku tadak tahu dan tidak hafal.
“Nggak tahu pak, realnya berapa, karena leptop saya rusak,” kata Susilo.