Laporan : Kuntar
Gentamerah.com || Jakarta –Pimpinan Pusat (PP) Ikatan
Wartawan Online (IWO) menganggap Musyawarah Besar Luar Biasa Kedua (Mubes II) yang
berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan pada 3-4 September 2023 lalu,
merupakan kegiatan yang tak berlandaskan hukum.
“Perhelatan itu jelas abal-abal, tidak kuorum dan
ilegal karena tidak memiliki dasar hukum jelas, karena semua dimotori oleh
pimpinan IWO demisioner yang menetapkan dirinya sendiri definitif,” kecam Plt
Ketua Umum PP IWO, Ade Mulyana dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu
(5/9/2023).
Menurut Ade, apa yang Jodi Cs lakukan jelas bentuk
perlawanan hukum terhadap proses peradilan.
“Seharusnya, di saat proses hukum tengah bergulir
sesuai dengan gugatan perbuatan melawan hukum di PN Jakarta Timur No
405/Pdt.G/2023/PN JKT.TIM,” tegasnya.
Dan Dwi Christianto yang dinyatakan terpilih sebagai Ketua
Umum, lanjut Ade, merupakan tergugat 3.
“Mereka mengaku sebagai wartawan, tapi mereka justru
menunjukkan sikap yang seolah tidak taat hukum. Bukannya menghadiri sidang yang
sudah dimulai pada 29 Agutus lalu, mereka malah menggelar Mubes,” ucapnya
miris.
Hal lain yang menjadi sorotan Ade adalah soal klaim yang
dinyatakan penyelenggara Mubeslum bahwa seluruh peserta adalah dari PW dan PD
se Indonesia.
“Ini jelas pembongan publik. Karena faktanya yang hadir
hanya puluhan orang dari 3 PW di Pulau Sumatera dan beberapa PD saja. Mubes itu
layaknya rapat desa dan jelas tidak kuorum,” ujarnya.
Atas kondisi tersebut, kata Ade, ia meminta aparat
kepolisian untuk mengecek penyelenggaraan kegiatan tersebut dan Kemenkumham
untuk tidak memperoses segala administrasi.
“Kami melalui penasihat hukum juga sudah mengajukan
permohonan kepada Majelis Hakim PN Jaktim yang memimpin sidang gugatan untuk menghentikan
seluruh kegiatan IWO mengingat organisasi ini masih dalam sengketa,”
pungkasnya.
Terpisah, Ketua PD IWO Waykanan, Fito mendukung pernyataan Plt
Ketua Umum PP IWO, Ade Mulyana, dan tetap mendukung IWO yang sah dan sesaui
aturan. “Kita juga menganggap Mubes II yang berlangsung di Palembang itu tidak
sah, dan menyatakan tetap mendukung kepimpinan PP IWO saat ini,” kata dia.
Fito meminta jajaranya untuk tetap solid mendukung kepimpinan
IWO Pusat dibawah kepimpinan Plt Ketua
Umum PP IWO, Ade Mulyana.